Hallo, Assalammualaikum ^^

JellyMuffin.com graphics & Images

Rabu, 30 Desember 2015

Biografi dan Perjalanan Hidup Ainun Habibie


Siapasih yang tidak ingin seperti Ainun Habibie, almarhumah yang sangat pintar, cerdas, amat baik dan lembut hatinya, serta memiliki suami yang hebat dan setia. Wah, kita disini pasti sangat ingin seberuntung beliau. Dibawah ini, adalah biografi dan perjalanan hidup Ainun Habibie, yang saya dapat dari beberapa sumber :).. Ini diaa

Hasri Ainun Habibie atau yang lebih populer dengan sebutan Ainun Habibie memiliki nama asli Hasri Ainun Besari.  Ia dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 11 Agustus 1937. Hasri Ainun adalah berasal dari bahasa Arab yang berarti seorang anak yang memiliki mata yang indah. Ainun merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Orang tuanya bernama H. Mohammad Besari, dan Sadarmi.
Keluarga Ainun adalah keluarga yang mencintai pendidikan. Salah satu orang yang berperan penting dalam mendorongnya untuk rain belajar adalah ibunya. Ibu dari Ainun merupakan tokoh penting dibalik kesuksesan Ainun dalam bidang pendidikan.
Ainun menyelesaikan pendidikan dasar, SLTP, SLTA di Bandung. Sekolahnya di SLTP bersebelahan dengan sekolah BJ. Habibie. Hingga akhirnya, saat SLTA mereka dipersatukan disatu sekolah. Hanya saja Habibie menjadi kakak kelasnya. Setelah lulus dari SLTA, Ainun merantau ke Jakarta dan melanjutkan kuliahnya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus sebagai dokter pada tahun 1961.
 Berbekal ijazah kedokteran tersebut, Ainun bekerja di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Saat bekerja di sana ia tinggal di Asrama Belakang RSCM, tepatnya di Jalan Kimia, Jakarta. Ia bekerja di sana sampai tahun 1962.
Kalau kita berbicara tentang Ainun, kita pasti langsung mengingat Habibie. Seorang pria beruntung yang memiliki istri yang istimewa seperti Ainun.
Sebelumnya, Habibie pernah berilmu di SMAK Dago. Setelah lulus SMAK, Habibie melanjutkan pendidikannya ke ITB Bandung. Ia belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1954, namun tidak sempat selesai. Habibie dikirim oleh orang tuanya ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan, studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang. Adalah ibunya yang sangat semangat menyuruhnya belajar ke negeri  “Panzeer” tersebut. Ia berangkat dengan biaya dari orang tunya sendiri, dan  tidak mendapat beasiswa pemerintah Indonesia, namun pemerintah memberinya izin belajar ke sana. Lalu ia berangkat ke Jerman Barat, untuk melanjutkan pendidikan di sana. Ia masuk ke Universitas Technische Hochscheule di kota Achen, Jerman Barat. Menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar doktor ingineur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Setelah menanti agak lama, akhirnya Habibie punya kesempatan pulang ke Indonesia. Saat Habibie pulang ke Indonesia, ia berkesempatan menziarahi makam bapaknya di Ujung Pandang. Menjelang lebaran ia pulang ke Bandung dan bertamu ke rumah tetangganya yang lama, keluarga Ainun. Saat itu pula Ainun secara kebetulan sedang mengambil cuti  dari tempat kerjanya di RSCM dan pulang ke Bandung. Di sanalah cinta lama bersemi kembali setelah sekian lama mereka tidak bersua. Pertemuan mereka berlanjut di Jakarta. Habibie mengikuti Ainun yang kembali ke Jakarta untuk masuk kerja di RSCM. Di Jakarta Habibie tinggal di Jl. Mendut, rumah kakaknya yang tertua.
Ainun disunting oleh BJ Habibie menjadi istrinya pada tanggal 12 Mei 1962. Mereka menghabiskan bulan madu di tiga kota. Kaliurang, Yogyakarta, dilanjutkan ke Bali lalu diakhiri di Ujung Pandang, daerah asal B. J. Habibie.

Pada 23 Mei 1998 Ainun menjadi menjadi Ibu Negara setelah B. J. Habibie dilantik sebagai presiden Negera Kesatuan Republik Indonesia yang ketiga menggantikan Presiden Soeharto yang mengundurkan diri karena desakan masyarakat pada awal reformasi. Tidak lama memang, hanya setahun lebih sedikit, setelah Habibie tidak bersedia untuk mengikuti pemilihan kepemimpinan karena laporan pertanggungjawabannya ditolak oleh DPR/MPR.
Ainun memiliki kepedulian yang besar terhadap beberapa yayasan, seperti, Yayasan Beasiswa Orbit dan Bank Mata untuk penyantun mata tunanetra. Ia juga mencatat segudang prestasi besar selama hidupnya. Atas sumbangsihnya tersebut, Ainun mendapatkan beberapa penghargaan tertinggi bintang mahaputra. Penghargaan tersebut diberikan oleh pemerintah sebagai penghargaan kepada warga yang dianggap memiliki peran besar terhadap negara. Antara lain ia mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipurna, juga Mahaputera Utama pada 12 Agustus 1982 serta Bintang Mahaputra Adipradana pada 6 Agustus 1998. Untuk alasan ini pula Ainun Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
Pada 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman. Ainun berada di bawah pengawasan direktur Rumah Sakit Prof Dr Gerhard Steinbeck, yang juga spesialis penyakit jantung. Ia telah menjalani sembilan kali operasi dan empat kali dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama. Sisanya merupakan operasi eksplorasi. Pukul 17.05 waktu Jerman, hari Sabtu tanggal 22 Mei 2010, Nyonya Ainun wafat dalam usia 72 tahun, setelah 45 tahun hidup bersama Habibie. Sebelum wafat, Nyonya Ainun sempat beberapa kali mengalami kritis. Namun jiwanya tidak terselamatkan lagi.
Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.

Selasa, 29 Desember 2015

Ceramah Agama Singkat- Tentang Keistimewaan Wanita dalam Pandangan Islam


Assalammualaikum wr,wb. :)
Setelah sekian lama nih, blog kiki berdebu gara-gara gak diisi, akhirnya ketemu juga waktu luang buat berbagi kepada reader semuaa :D hayooo, pasti nyari ceramah buat tugas agama yaa??
wkwkwk, sok tau deh kamu ki *plak, yang pasti karna haus akan ilmu agama dong ^^ Alhamdulillah.
Okedeehh, daripada lama-lama nih, dibawah ini adalah intisari ceramah agama dengan tema wanita, nah ceramah ini juga bisa diceramahkan *apasihh* oleh wanita lohh, maksudnya kayak ibu" atau teman" hawa yang ingin ceramaahh.. oke dehh, bismillahirahmannirahim... cekidoott

                                                        Keistimewaan Wanita dalam Pandangan Islam

Wanita adalah makhluk yang istimewa. Benar kan ? dalam Al-Qur’an saja dapat kita lihat betapa banyak surah yang dikhususkan untuk wanita. Hal ini bukan karena kaum wanita itu lemah, tetapi karena Allah sangat peduli dan sayang terhadap kita.
Berbagai pertanyaan pun muncul seperti, apakah ibadah kita bernilai setara dengan ibadah kaum laki-laki ? apakah kaum hawa dapat memperoleh kemuliaan setara dengan kaum adam ?. Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang kemudian membawa kita kepada keraguan dalam beribadah, dan Allah telah telah menjawab pertanyaan itu dalam Al-Qur’an.  Keistimewaan wanita itu ada banyak sekali, contohnya:
1.       Doa wanita lebih maqbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah s.a.w. akan hal tersebut, jawab baginda : "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."
  1.  Wanita yang solehah  itu lebih baik daripada 1,000 orang lelaki yang tidak soleh. dan seorang wanita yang jahat itu lebih buruk daripada 1000 orang lelaki yang jahat
  2. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
  3. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki soleh.
  4. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takutkan Allah S.W.T. dan orang yang takutkan Allah S.W.T. akan diharamkan api neraka keatas tubuhnya.
“Wahai kaum adam, mulailah dari sejak dini memuliakan wanita baik itu Ibu/Istri/Kakak Perempuan/Anak Perempuan. Karena yang demikian itu Allah menjanjikan Surga. “(HR Abu Dawud).Melalui  hadist ini, lelaki dituntut untuk senantiasa memuliakan perempuan, menjaga perasaan perempuan, dan tidak boleh menyakiti perempuan.
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,                                                         
Allah sangat mencintai wanita, wanita yang dicintai Allah adalah wanita yang sholehah, dengan demikian kita harus mengetahui ciri-ciri wanita muslimah yang sholehah:

1. Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah adalah Rabbnya, Muhammad adalah nabinya, dan Islam adalah pedoman hidupnya. Dengan ini, wanita sholehah akan menjauhi larangan-larangan Allah, karena dia takut Allah murka terhadapnya.

2. Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudhunya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya.

3. Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia selalu keluar rumah dengan berhijab rapi, tidak akan pernah memperlihatkan auratnya kepada lelaki yang bukan mukhrimnya.
4. Wanita muslimah adalah wanita yang selalu menjaga lisannya, matanya, telinganya, dan perasaannya. Disini wanita muslimah tidak akan pernah berbicara tentang keburukan orang lain. Tidak pernah melihat, mendengar dan merasa apa yang tidak pantas untuknya.  Dan jika wanita muslimah itu difitnah atau diomongi kejelekannya oleh orang lain, ia tidak akan pernah melawan atau balik menjelekkan orang itu, melainkan dia ikhlas dan menganggap omongan buruk orang lain terhadapnya itu adalah pengurangan dosa baginya, Jadi kita kalau ada orang lain yang ngomongin, itu kita diam aja. Berserah diri saja kepada Allah, minta perlindungan sama Allah.
5. Wanita muslimah selalu taat kepada suaminya, sayang kepada suaminya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, dan tidak menyakiti hatinya. Wanita yang tidak berkhianat kepada suaminya, akan mendapat pahala setara dengan 12 tahun sholat.

6. Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah, mencintai Allah, dan mengajarkan mereka aqidah yang benar.
7. Wanita muslimah tidak akan pernah berkhalwat atau berduaan dengan laki-laki yang bukan mukhrimnya. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad).
Hadirin yang berbahagia,
Melalui ceramah ini, Kita dapat menyimpulkan bahwa Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang solehah. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita sholehah yang menutupi auratnya di dunia ini dengan istiqamah.
Demikianlah ceramah dari saya. Disini saya bukan menggurui, tapi saya ingin mengajak hadirin semua untuk kita sama-sama belajar menjadi muslimah yang dicintai oleh Allah. Apabila ada kekurangan saya mohon maaf, pesan dari saya “La Takhaf wala Tahzan Innalaha Ma’ana, Allah tidak pernah meninggalkan kita, Ia selalu mencintai kita, Maka jangan pernah kita meninggalkannya”.