Sistem Informasi Perspektif Akuntan
Sistem adalah kelompok
dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang
berfungsi dengan tujuan yang sama. Kemampuan sistem untuk mencapai tujuannya
bergantung pada efektivitas fungsinya dan interaksi yang harmonis antara
subsistemnya. Jika subsistem yang sangat penting itu rusak, maka keseluruhan
sistem akan gagal memenuhi tujuannya.
Namun, jika sistem yang tidak terlalu penting rusak, maka tujuan utamanmya
masih bisa dipenuhi.
Sistem informasi
adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi
informasi dan didistibusikan kepada pengguna. Sistem informasi menerima input disebut transaksi, yang akan
dikonversikan melalui berbagai proses
menjadi informasi output, yang akan diberikan kepada pengguna. Transaksi ada
dua jenis yaitu transaksi keuangan, dan transaksi.
Subsistem SIA terdiri
atas tiga: (1) sistem pemrosesan transaksi, yang mendukung operasi bisnis
harian melalui berbagai dokumen serta pesan untuk para pengguna di seluruh
perusahaan; (2) sistem buku besar/pelaporan keuangan , yang menghasilkan
laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembalian
pajak, serta berbagai laporan lainnya yang disyaratkan oleh hukum, dan (3)
sistem pelaporan manajemen , yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai
laporan keuamham bertujuam kjusus serta informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan
pertanggungjawaban.
Model umum SIA
menjelaskan semua sistem informasi, apa pun arsitektur teknologinya. Berbagai
elemen dalam model umum tersebut adalah pengguna akhir, sumber dari pengumpulan
data, pemrosesan data, manajemen basis data, pembuatan informasi, dan umpan
balik.
Tujuan
dalam SIA adalah; (1) mendukung fungsi
penyediaan, (2) mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen, (3) mendukung
operasional harian perusahaan. Ada dua cara perusahaan mendapatkan informasi,
yaitu mengembangkan sistem yang disesuaikan dari awal melalui aktivitas
pengembangan sistem internal ataupun dengan cara membeli sistem komersial yang
siap pakai dari para vendor peranti lunak. Ada beberapa cara dalam mengatur
segmentasi perusahaan, yaitu berdasarkan lokasi geografis, lini produk, dan
fungsi bisnis.
Peran akuntan akan
terlibat dalam tiga cara, yaitu sebagai pengguna, sebagai desainer, sebagai
auditor sistem. Audit yang dilakukan oleh auditor eksternal dan auditor
internal. Salah satu bentuk audit yang dilakukan oleh auditor eksternal dan
internal adalah audit teknologi sistem informasi (TI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar